internasional

nasional

cerita

Negara, Marx, dan Negara



ISI KEPALA KARL MARX
Analisa materialisme historis dalam buku The Holy Family dan The Communist Manifesto , yang didalamnya secara eksplisit termuat analisa tentang sejarah perkembangan masyarakat dunia. Materialisme historis merupakan filsafat sejarah yang didalamnya mengandung unsur  hukum perkembangan sejarah masyarakat dunia, dimana Marx mengasumsikan bahwa dalam menganalisa sejarah perkembangan masyarakat dunia yang harus diteliti adalah basis material yang ada dalam perjalanan, tumbuh, berkembang dan hancurnya sejarah. Basis material dalam perjalanan sejarah masyarakat dunia, dapat dilihat pada  corak produksi, alat produksi dan faktor produksi  tiap fase perkembangan sejarah masyarakat.

Negara, Hegel, dan Negara

ISI KEPALA HEGEL

“... Satu-satunya pemikiran yang digunakan filsafat sebagai perenungan sejarah adalah konsepsi sederhana yaitu rasio, rasio merupakan penguasa dunia, dengan demikian sejarah dunia memberikan proses rasional kepada kita. Disatu pihak rasio adalah substansi alam semesta, yang melalui dan didalamnya realitas memiliki ada dan subsistensinya,  dipihak lain rasio merupakan energi yang tidak terbatas dari alam semesta, karena rasio bukannya tanpa kekuatan yang tidak mampu menghasilkan sesuatu, yang semata-mata merupakan ide, semata-mata merupakan makna yang berada diluar realitas. Tak seorang pun mengetahui dimana, sesuatu yang terpisah dan abstrak didalam kepala orang tertentu. Ia adalah kompleks yang tidak terbatas dari segala sesuatu, hakikat dan kebenarannya utuh…”

Hegel dalam menganalisa sejarah dunia dan perkembangannya merupakan sebuah proses rasional, bahwa perkembangan sejarah merupakan jalan keniscayaan rasional ruh dunia, ruh yang hakikatnya senantiasa satu dan sama. Alam merupakan perwujudan rasio dan senantiasa mensubordinasikan hukum-hukum universal. Rasio mengatur dunia dalam hubungannya dengan penerapannya lebih lanjut, yang kita kenal dalam bentuk kebenaran agama, bahwa dunia ini tidak bebas dari sifat kebetulan dan sebab-sebab yang mungkin bersifat lahiriah, selain bahwasanya Tuhan (Pemeliharaan Baik) yang mengendalikannya.

Konsep Perdamaian dan konteksnya dalam skala Internasional dan Nasional (oleh:Dudi)

Kata damai atau peace secara etimologis ditemukan sekitar abad 12 dan berasal dari kata bahasa inggris abad pertengahan yaitu pees, yang diambil dari bahasa anglo-perancis pes dimana kata pes sendiri diambil dari bahasa latin yaitu pax yang berarti persetujuan,diam/damai dan keselarasan, berdasarkan konteks ini maka lawan dari kata peace secara etimologis adalah kata conflict, kata yang berasal dari abad ke 15 diambil dari bahasa inggris pertengahan dan latin yaitu conflictus yang bermakna membentur,menolak,tidak selaras (Merriam-Webster's Collegiate® Dictionary,2011).

Sedangkan pengertian peace/perdamaian secara terminologis (istilah) adalah tidak adanya peperangan /conflict kekerasan, sedangkan arti perang adalah konflik kekerasan secara langsung, jadi perang terjadi ketika tidak bisa dicapainya penyelesaian konflik melalui metode tanpa kekerasan sehingga memaksa pihak-pihak terlibat perselisihan tadi untuk melakukan aksi kekerasan sebagai satu-satunya cara, dari sini bisa diperhatikan bahwa konflik sendiri terbagi menjadi dua, yaitu conflict tanpa kekerasan dan konflik dengan menggunakan kekerasan (perang) (Graham Evans and Jeffrey Newnham, 1998).

KUAT ITU??

Konsep Power (kekuatan)

Kekuatan atau power dalam kajian Hubungan Internasional adalah anasir utama, terutama dalam kaca mata realisme, seorang Morgenthau menjelaskan bahwa perilaku Negara pada dasarnya adalah perjuangan untuk memperoleh kekuatan atau struggle for power (Morgenthau,1948) dan keinginan untuk mencapai kekuatan inilah yang mendasari pola perilaku dan interaksi antar manusia, yang menurut Morgenthau bahwa tujuan kekuatan tadi bisa diterjemahkan kedalam berbagai bentuk terminology seperti Agama, Filosofi, Ekonomi atau Sosial yang ideal.

Kekuatan sendiri diambil dari kata Kuat yang berarti memiliki kemampuan dan etimologis ini sama dengan makna Power yaitu kata yang diambil dari bahasa inggris abad pertengahan dan anglo-perancis (poer,pouer) yang bermakna to be able atau menjadi bisa/mampu (Merriam Webster dictionary,2008).

Liberalisme, Neo-Liberalisme dan Post-Neoliberalisme (Studi Kasus Amerika Latin)

Beyond Neo-Liberalism? The Emergence of Latin American Pink Tide and Others.

A.Gambaran Umum Ekonomi-Politik Internasional
            
Fenomena Ekonomi-Politik internasional yang secara keilmuan baru dibakukan dan dijadikan studi keilmuan di beberapa universitas di Amerika dan Eropa pada tahun 1970 dan 1980an dalam merespon peristiwa terjadinya embargo minyak Negara-negara OPEC terutama yang berasal dari Timur Tengah/Negara mayoritas Islam, dan ini memulai era keilmuan tidak terpisahnya ilmu ekonomi dan politik serta sebaliknya, dan menurut Riza Noer Afani sebenarnya relasi erat ekonomi politik ini terjadi sudah lama dalam realitasnya, hanya kemudian dipisahkan oleh metode keilmuan behavioralisme/positivism.
            

Manusia dan Lingkungan (oleh:Dudi)

MANUSIA DAN LINGKUNGAN
            
Allamah Taqi Ja’fari menjelaskan bahwa manusia baru dikatakan sempurna ketika memiliki 4 relasi yang sempurna, pertama antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia yang lain dan manusia dengan alam. Pendekatan integralistik adalah sebuah keniscayaan dalam kehidupan manusia yang tak bisa dielakkan, dimana kita hidup dalam sebuah relasi yang saling mempengaruhi satu sama lain, seperti ucapan Thich Nhat Hanh dengan engaged budhism nya bahwa kehidupan ini saling terkait satu sama lain, kerusakan pada alam tak bisa dipisahkan dari peran pola kehidupan manusia.

Menilisik Sosok Gandhi dari Film Gandhi karya Richard Attenborogh

GANDHI
            
Kesan awal saya telah melihat film ini adalah sebuah impressi yang luar biasa dan terheran-heran, diawali dengan adegan pada tanggal 30 Januari 1948 dimana sang tokoh utama yaitu Mahatma Gandhi ditembak didalam keramaian, yang membuat saya kagum adalah beliau ketika ditembak tidak memaki-maki yang menembak tapi berkata dengan lembut ; “oh God” yang menunjukkan keyakinan beliau yang kuat akan manifestasi illahi di muka bumi dan ketenangan beliau untuk kembali kepada Tuhannya.
Secara singkat kesan awal saya terhadap film Gandhi adalah bagaimana bisa ada manusia seperti beliau diera modern, dalam hal ini saya sepakat dengan pernyataan seorang Albert Einstein yang menyatakan bahwa "Generations to come, it may well be, will scarce believe that such a man as this one ever in flesh and blood walked upon this Earth.”, dalam melihat perjuangan Gandhi dan sosoknya yang luar biasa, saya tidak lagi melihat sosok beliau sebagai politisi pejuang kemerdekaan dengan cara non-violence atau non-cooperation saja tapi sudah melihat bahwa ini adalah perjalanan kenabian dalam arti bahwa beliau menunjukkan kesungguhannya perjuangannya dalam nilai-nilai moral universal yang dianutnya dengan sungguh-sungguh yang saya yakini sulit untuk dilakukan oleh manusia kebanyakan kecuali oleh manusia-manusia yang menjalani proses kenabian yaitu proses mendekatkan diri kepada Tuhan sembari melepas hasrat duniawi nya.

Penjelasan konsep Ekonomi Politik Internasional dan Perkembangannya secara singkat

Ekonomi-Politik Internasional

Konsep ekonomi politik internasional mulai berkembang pada dekade 1970-1980an, konsep itu mulai berkembang di beberapa perguruan tinggi di AS dan Eropa sebagai respon dari perstiwa embargo minyak yang dilakukan oleh Negara-negara Liga Arab yang mayoritas anggota OPEC terhadap Negara-negara yang mendukung Negara Israel dan pendudukannya atas wilayah Palestina.

Persitiwa inilah yang kemudian menjadi dasar pijakan penggabungan dalam pendekatan ilmu politik dan ekonomi, konsep ini kemudian diterima sangat luas terutama setelah mulai kuatnya arus kerja sama internasional dan globalisasi, berikut beberapa definisi ekonomi-politik internasional:

Modernisme: Kekerasan, Posmodernisme: Perdamaian??? (oleh: Dudi)

A.    Definisi
            
Konsumerisme pada dasarnya hadir dari efek penyamaan dari rasa kebahagiaan manusia dengan rasa memiliki  barang dan belanja, term ini digunakan untuk mendeskirpsikan  dan istilah ini biasanya dikaitkan dengan kritik terhadap konsumsi oleh Karl Marx dan Thorstein Veblen maupun Keynes, pada dasarnya konsumerisme bertujuan bahwa pilihan bebas dari konsumen harus menentukan struktur ekonomi masyarakat (Lingoes Dictionary)
            
Konsumerisme biasanya dipahami sebagai gerakan sosial yang bertujuan untuk melindungi konsumen terhadap ekses bisnis dan mempromosikan hak-hak konsumen (McGregor, 2003: 3), pada prinsipnya gerakan ini berusaha untuk memperjuangkan hak-hak konsumen yang dipengaruhi oleh kekerasan struktural (masalah tanah sewa dengan para pemilik tanah, diskriminasi perumahan, penyalahgunaan terhadap konsumen lanjut usia, diskriminasi terhadap perempuan oleh lembaga keuangan, dan anak-anak sebagai konsumen mudah diserang). Didalam penjelasannya McGregor mencoba menjelaskan permasalahan terkait konsumerisme dari sudut pandang yang berbeda dari beberapa peneliti yang melihat bahwa permasalahan konsumerisme disebabkan oleh pasar yang sudah diatur, namun mencoba dari sudut pandang bahwa kekerasan structural juga dikarenakan perilaku pembeli.

Sistem Produksi Ekonomi Global, Dampak, Perkembangan, Kritik dan Solusi (oleh: Dudi)

A. Latar Belakang
            
Nama Fordism diambil dari nama seorang pengusaha raksasa mobil AS yaitu Henry Ford yang telah berhasil mewujudkan mekanisme Produksi massal, namun yang mengistilahkan system dari produksi global ini sendiri bukanlah dari Henry Ford tapi dari seorang Filsuf Kiri (Sosialis) berkebangsaan Italian bernama Antonio Gramsci, beliau menulis mengenai Fordism pada buku salah satu essay nya yang bernama ‘Americanism and Fordism’ dalam catatan ketika dipenjara (sekedar catatan; beliau dipenjara karena menolak rezim Fascist Italia Bennito Mussolini saat itu). 

Bayangan Ekonomi dan Konflik Sumber Daya Alam (oleh: Dudi)

Lebillon mengawali penjelasannya bahwa pasca runtuhnya Uni Sovyet, maka perang dingin antara blok barat (AS dan sekutunya) dan blok timur (Uni Sovyet dan sekutunya) ikut runtuh dan pasca perang dingin ditandai dengan liberalisasi perekonomian dan perdagangan yang semakin cepat dan hasil dari liberalisasi ini ditandai dengan 2 hal; pertama adalah makin meningkatnya peran aktor hubungan internasional selain Negara didalam proses ekonomi dan perdagangan internasional, kedua adalah semakin pentingnya peran dari sumber daya alam.

Politik Rakyat Miskin Dalam Bidang Kesehatan (contoh di jakarta)


Tak ada yang meragukan lagi bahwa kesehatan bukanlah barang murah yang dapat di beli dan nikmati oleh seluruh rakyat di negeri ini. Kita sudah muak mendengar berita media tanah air yang menyiarkan: seorang ibu nekat kabur dari rumah sakit setelah melahirkan karena tak memiliki biaya; seorang pria nekat menjadi pencopet karena terpaksa tak punya uang untuk membiayai istrinya yang dioperasi; tak mampu obati tumor anak, seorang ibu terpaksa menjadi pengemis di jalan untuk mengumpulkan uang, dan lain sebagainya.

Diplomasi Komersial dan Bisnis Internasional

Diplomasi komersial/ekonomi adalah factor yang signifikan dalam proses globalisasi, dalam paper nya, Michel kostecki dan Oliver Naray mengidentifikasi ada 3 aktor penting yaitu sebagai diplomat perdagangan yaitu aparat pemerintah (PNS), Generalist (seorang yang ahli dibanyak bidang), dan pendorong perbisnisan, dan tujuan utama dari Paper ini adalah menunjukkan bahwa diplomasi komersial telah berkontribusi didalam perdagangan internasional dan perkongsian antar perusahaan, juga sebagai bagian dari resolusi konflik didalam bisnis dan menjadi marketing bagi sebuah Negara untuk menjadi tujuan Foreign Direct Investment, aktifitas R&D (Research & Development) dan mempromosikan Negara sebagai tujuan pariwisata.
     

Imam Hussein: Simbol Perdamaian dan Keadilan yang Abadi (oleh: Dudi)

David P. Barash dalam bukunya Approaches to Peacea Reader in Peace Studies mencoba mengangkat peran agama dan keyakinan dalam menciptakan perdamaian. Tawaran Barash mengenai peran agama dan keyakinan dalam menciptakan perdamaian sebenarnya berusaha untuk menjawab pernyataan Blaise Pascal, seorang matematikawan dan katolik yang taat  dengan slogannya yang terkenal, "Men never do evil so completely and cheerfully, as when they do it from religious conviction."

Sosialisme dan Derivatifnya (oleh : Dudi)

Sosialisme atau sosialis mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Sosialisme mulai digunakan sejak awal abad ke-19. Dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut pengikut Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, sosialisme mengacu pada para pengikut doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang dipopulerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud dalam l'Encyclopédie Nouvelle.

Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.

The Philosophy in West (oleh: Dudi)

After Aristotle and other the students of other master of great philosophies, continue the role and the task of great philosophers such as Socrates,plato,Aristotle,etc and was spreading the philosophical thought, and there was movement to Alexandria, and there was a period in which roman emperor which had embrace Christianity and stop philosophical discussion, lecture, school and university because they felt it is against their faith or they just wanted to show to pope that they are loyal to the pope.
    
   
In the 6th century, there was ban for philosophical movement and discussion and this continue about one thousand years, and these long period is called medieval ages, this is the period in which the church a total control and total power in Europe and whenever they felt some philosophical ideas or scientific ideas that’s not fit in understanding by their faith/bible, they were very extreme in prosecuting them, like Galileo, etc.
And it made philosophical and scientific ideas declined, In this period, some people called it dark ages, there were many good ideas.


Trade and Development Strategies (Hart and Spero), A Critical Review (oleh:Dudi)

Hart dan Spero mengawali pernyataan tentang kondisi perdagangan dan perkembangannya kedalam 2 bentuk hubungan antara Negara utara (maju) dan Negara selatan (berkembang/tertinggal), hubungan utara-selatan layaknya teori dependencia, hubungan perdagangan Negara selatan ditandai dengan kebergantungannya pada Negara utara, karenanya sebagian besar Negara selatan enggan untuk bergabung kedalam ekonomi internasional karena dianggap tidak membawa dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi, dan hal ini diperparah oleh bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh Negara utara (maju) terhadap Negara selatan pada system perdagangan internasional yang diprakarsai oleh Negara-negara utara (maju).
         

Adu kuat Iran versus Amerika Serikat di Timur Tengah (oleh: Dudi)

           
Munculnya Iran sebagai kekuatan besar di Timur Tengah membuat AS yang selama ini dianggap sebagai Negara hegemony (penguasa tunggal) di kawasan kaya minyak ini  mulai tersaingi, iran yang pada decade 70-80an dianggap sebagai Negara pariah (kasta rendah), tak disangka menjadi negara para messiah (penyelamat) pada abad 21, Iran kini menunjukkan kegemilangan yang luar biasa walau diterapkan sanksi ekonomi yang ketat oleh AS dan sekutunya sejak revolusi islam iran pada tahun 1979, kemudian dilanda perang teluk I dengan irak (yang didukung AS dan sekutunya) selama 8 tahun maupun sabotase terselubung oleh AS dengan berbagai macam modus operandinya.