Silahkan
DOWNLOAD DISINI
Pages
▼
Monday, August 18, 2014
Tuesday, April 22, 2014
Mimpi Kartini
Sikap Politik PEMBEBASAN
belum berarti lagi bagi pendengaran saya, karangan dan kitab-kitab tentang kebangunan kaum putri masih jauh dari angan-angan saja,
tetapi di kala itu telah hidup di dalam hati sanubari saya satu keinginan yang kian lama kian kuat,
ialah keinginan akan bebas, merdeka, berdiri sendiri.” (Surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar, 25 Mei 1899)
Bincang mahasiswa Hubungan Internasional (uraian ringkas korupsi sistematis dan kritik epistemologi)
Bincang Mahasiswa Hubungan Internasional.
(uraian ringkas korupsi sistematis, kritik epistemologi dan anomali objektifitas pengetahuan)
oleh: Dudi
Bercengkrama ringan dengan seorang Professor HI, saya menanyakan tentang penyelenggara jurusan/prodi HI terbaik dari Universitas mana?
Dengan cepat dia menjawab: Harvard.
Setelah itu saya mengecek langsung dari internet daftar 10 universitas terbaik di dunia untuk studi Hubungan Internasional, dan benar saja, peringkat pertama adalah Harvard, lalu di ikuti nama tenar lainnya seperti: Georgetown University, John Hopkins, Yale, dsb.
(uraian ringkas korupsi sistematis, kritik epistemologi dan anomali objektifitas pengetahuan)
oleh: Dudi
Bercengkrama ringan dengan seorang Professor HI, saya menanyakan tentang penyelenggara jurusan/prodi HI terbaik dari Universitas mana?
Dengan cepat dia menjawab: Harvard.
Setelah itu saya mengecek langsung dari internet daftar 10 universitas terbaik di dunia untuk studi Hubungan Internasional, dan benar saja, peringkat pertama adalah Harvard, lalu di ikuti nama tenar lainnya seperti: Georgetown University, John Hopkins, Yale, dsb.
Wednesday, April 2, 2014
Lelaki Tua yang kusebut Mbah
Siang ini, aku mendapat kabar
duka dari ade kesayanganku. Subuh tadi, bapak dari ibuku meninggalkan dunia.
Rasanya tak seperti telah kehilangan, tak sedih, tak menangis. Seperti inikah
aku sekarang? Tak berperi, tak berasa. Kabar duka itu seakan biasa, tak
menyambar.
Wajah berkeriput dengan senyum,
baju baju khas jawa dan kain batik yang menutupi bagian berut hingga matakaki,
logat jawa kental. Hanya itu yang kuingat. Sungguh, kiranya aku telah berdosa?
Sedikitpun tak kumengenal. Beliau adalah bapak dari ibuku, laki-laki tua yang
kupanggil mbah.
Sunday, March 30, 2014
Perempuan Muda dan Manusia Mungil
Kurasa, ingatanku agak buram
tentang pertemuan terakhir. Kau datang menghampiriku 10 menit setelah ban motor
yang bocor selesai ditambal, didepan bengkel –kuranglebih 100 meter disamping
kiri Balikpapan center—kutengok kau
berada didalam mobil –aku lupa warnanya—sambil melempar senyum buatku. Lalu kukendarai
motor dan pergi bersama –kau mengendarai mobil—lurus kearah melawai. Sementara berkendara,
terpikir tentang perempuan yang sedang duduk dibelakang stir. Oh, inikah
kawanku, anggun, bersuami, mengendarai mobil didepanku. Seperti baru pertama
aku melihatnya pandai mengendarai (lain kali saja kuceritakan).Saturday, March 29, 2014
Setelah 5 Tahun Lewat (oleh: Si Kacamata Kosong)
Rasa rasanya, berbahagialah para peserta tahun ini. Tak seperti
lima tahun sebelumnya. Peserta tahun ini tidak lebih banyak. Berjatuhan satu
demi satu, seperti hukum rimba saja? Selanjutnya, bagi calon peserta yang
kurang beruntung, kalimat pamungkas “ silahkan coba lagi” seolah menjadi kawan
dekat yang menjengkelkan.
Sementara, aku juga memikirkan hal lain, football club asal spanyol yang kudukung
–tidak sepenuh hati—dalam dua kali pertandingan terakhir berhasil dikalahkan. Itu
juga rasanya menjengkelkan. Juga ada rasa senang, kiraanku melebihi rasa
jengkel. Aku senang, aku tak pernah sesal telah memilih mendukungnya. Rasa kecewa
pernah ada dulu, itu ditujukan keseorang pelatih bernama mourinho. Dia pergi, meninggalkan
club (lain kali kuceritakan panjang lebar).
Tuesday, March 11, 2014
Manifesto Komite Politik Alternatif
LAWAN PEMILU 2014,
BANGUN PARTAI ALTERNATIF !
Dengan semakin mendekatnya PEMILU 2014, rakyat semakin dihadapkan pada pilihan yang tidak ada bedanya. Wajah tokoh-tokoh caleg terpampang di setiap sudut jalan dengan tulisan-tulisan “mohon doa restu” atau “bersih, tegas, peduli”, dsb. Tetapi kami tahu, dan rakyat sebenarnya tahu, tidak ada satu pun calon dan partai yang akan menjawab persoalan rakyat.
Kemunduran politik dalam PEMILU 2014 sekarang justru terjadi disaat para calon dan partai tidak lagi perlu mengusung program dan janji kepada rakyat. Kegagalan elite-elite politik dalam merealisasikan janji dan program kesejahteraan pada pemilu lalu bukan dijawab dengan memperjelas program dan mempertegas kontrol rakyat dalam mengawal program berikut calon-calon terpilih nanti nya, tetapi justru memundurkannya pada penokohan/figurisasi semata yang membodohkan melalui media-media massa. Kita rakyat Indonesia tidak bodoh!









