Kejadian runtuhnya jembatan
kartanegara beberapa waktu yang lalu menyadarkanku tentang satu hal nggak ada
manusia yang sempurna karena kesempurnaan Cuma ada di lagunya andra n the
backbone.
Sebagai salah satu manusia yang
tinggal di Kalimantan timur, aku turut berduka atas orang-orang yang menjadi
korban runtuhnya jembatan kertanegara. Pray to tenggarong.
Sungguh aneh, dengan pengetahuan
dan pengalaman yang ku miliki, apa yang tidak bisa kuterima adalah bahwa
kematian bisa terjadi kapan saja. Terus terang, aku kurang bisa menerima kenyataan seperti itu dengan
ikhlas. Efeknya membuatku menjadi orang yang nggak realistis, misalnya memiliki
pengaharapan bisa merencanakan berapa lama aku bakal hidup.
Beruntungnya aku sebelum ajal,
aku telah merasakan kesempurnaan yang kudapat sebagai seorang laki-laki bujang.
women and money...!
Aku pernah menjalin hubungan dengan wanita
ideal sesuai yang ku mau. Itu moment yang indah buat dibayangkan. Dan yang satu
lagi adalah money. Semua orang perlu money, siapa coba yang nggak perlu
money..? walaupun nggak banyak, penghasilanku bisa kugunakan untuk
petualanganku sehari-hari, makan, minum, pergi ke tempat-tempat yang ku suka,
menyalurkan hobi termasuk nyemil di kamar sendiri sambil nonton film. Bagiku
itu cukup.
Aku paham kematian bisa datang
kapan saja. Bahkan ketika aku nggak mengharapkannya. Mungkin karena ini juga
banyak pemeluk agama berlomba-lomba beribadah. Karena memang agama itu
merupakan hati di dunia nggak berhati.
Ketika aku bertemu seseorang dan
merasakan jatuh cinta, aku sadar hal itu nggak akan bertahan selamanya. Jika
pun aku pernah menjalani masa-masa indah, itu semua pun bakal berlalu. Hidup
memang seperti penyewaan PlayStation. Jika telah tiba waktunya, keharusan berhenti
bermain pun menjadi akhirnya. Nggak peduli betapa kerasnya perlawanan yang
diberikan, kematian nggak bisa ditunda.
No comments: