Teknik tertua propaganda
Dalam praktek propaganda ditemukan ratusan metode untuk menyebarluaskan ide-ide dan pikiran yang dikontrol oleh propagandis, tetapi pada akhirnya semua teknik itu secara kasar dapat digolongkan menjadi beberapa kategori yang tumpang-tindih. Berikut dikemukakan beberapa teknik utama (sekurang-kurangnya dirumuskan dalam Propagande Fide), yaitu:
Takut nama baik tercemar
Setiap orang selalu takut jika namanya menjadi buruk, perasaan takut ini tercermin dalam pepatah yang benar di Eropa “kejahatan terburuk adalah lebih baik daripada nama yang buruk”. Jadi benar semua orang takut pada fear of bad name, karena itu menciptakan ketidakamanan dan ketakutan (Insecurity, fear). Para perancang propagandis sendiri sering memanipulasi perasaan takut ini lalu menggunakan kata-kata yang tidak menyenangkan untuk membangkitkan rasa takut, benci, atau ketidaksetujuan terhadap sesuatu pesan yang ditawarkan.
Para propagandis sering “menjelekkan nama orang” dengan mamakai kata-kata seperti: terbelakang, kuno, kolot, reaksioner, tidak berpendidikan , primitif, berpikiran sempit, dan konservatif. Pelbagai hasil penelitian menunjukan bahwa teknik ini sangat baik untuk menyerang standar moral idividu atau kelompok yang dijadikan audiens.
Sebagai contoh, para peneliti propaganda di Amerika Serikat pernah meneliti efek propaganda pencegahan seks bebas dikalangan orang muda. Apa jawaban respondens? Hampir dua per tiga dari pasangan seks bebas menjawab bahwa mereka berhubungan seks hanya karena rasa takut jika dianggap abnormal, tidak kompeten, atau berpikiran sempit. Berhubungan seks bebas, kata mereka, merupakan bagian dari proses kesepakatan antarpersonal dari pasangan apalagi didukung oleh lingkungan setempat. Jadi para pelaku mencoba untuk menghindari diri dari nama buruk dengan melanggar hati nurani mereka sendiri. Jika demikian, maka tujuan propaganda untuk mencegah hal ini tidak berhasil kecuali mengubah tujuan propaganda dengan mensosialisasikan bahwa seks bebas itu tidak ada hubungannya dengan asumsi umum abnormalitas kaum remaja dan kawula muda, atau takut dikatakan tidak macho, dan tidak jantan.
Mengembalikan nama baik
Kebalikan dari pencemaran nama baik adalah appeal of good name di mana para propagandis mencoba mengatakan bahwa “ nama buruk” itu dapat kita perbaiki, kita bisa kembali ke jalan benar. Propagandanya seperti ini selalu berisi tentang betapa bermoral dan mahalnya sebuah nama baik, karena seseorang dengan nama baik akan membuat diri pribadi dan keluarga merasa aman, kelompok, dan status terhormat seseorang dalam masyarakat.
Para propagandis memilih kata-kata yang kedengaranya sangat menyenangkan, menampilkan contoh beberapa orang yang pernah tercemar namanya namun kini namanya sangat masyhur. Propagandis mencoba memberikan contoh-contoh secara meyakinkan bahwa kehidupan kita tidak boleh dibimbing oleh perasaan takut dan bersalah, tidak boleh ragu-ragu. Bahkan ada begitu banyak orang yang meninggalkan gereja dan mati konyol karena berselimut perasaan takut, ada pula yang mati syahid karena mempertahankan nama baik mereka. Beberapa kata yang digunakan propagandis untuk menciptakan daya tarik bagi nama baik meliputi: progresif, berwawasan luas, berbudaya, ilmiah, dan bebas pendapat sesuai nurani.
Daya tarik pada kewenangan manusia
Teknik ini disebut “transfer”. Dengan teknik ini, propaganda akan mendorong orang untuk mentransfer pesan-pesan demi menghormati orang-orang yang dijadikan panutan dalam masyarakat. Propagandis menyampaikan perasaan kagum dan menyatakan kekuatan iman untuk sesuatu yang akan dilaksanakan. Para propagandis selalu menyampaikan pesan yang diucapkan oleh mereka yang berwenang dalam pelbagai bidang kehidupan seperti bintang film yang mendukung sebuah produk komersial tertentu hingga ke seorang pendeta, imam, atau pastur yang mengatakan pesan moral tertentu.
Atas cara yang sama teknik yang sama ini pula pernah digunakan untuk menyerang kekristenan di masa yang lalu. Dalam situasi propaganda ada banyak orang juga yang menyebarkan teknik-teknik tertentu yang menyimpang dari doktrin ajaran agama yang mereka tampilkan sesuai dengan sudut pandang mereka, dan itu ternyata mempunyai daya tarik luar biasa.
Daya tarik persuasi dari individu
Metode ini mirip dengan teknik yang disebutkan sebelumnya, tetapi perbedaan yang mencolok dengan “nama buruk”, “nama baik”, “transfer” adalah menampilkan individu yang akan mempersuasi audiens dengan memberikan kesaksian atau yang biasa disebut “testimonial”. Para propagandis menampilkan daya tarik melalui testimoni seseorang yang berasal dari kalangan masyarakat kelas bawah, misalnya untuk menggambarkan betapa sebuah produk sangat merakyat dan digunakan di seantero daerah.
Dalam testimonial ini, orang-orang yang ditampilkan mengirimkan pesan yang meyakinkan tentang bagaimana audiens menemukan solusi untuk sesuatu yang dianggap bermasalah. Para pendengar terpesona lalu segera mengidentifikasi dirinya denga orang tersebut dan menerima kesaksianya seolah berlaku pula untuk dia. Tekinik ini biasa digunakan oleh pengiklan yang menjual produk-produk massa seperti sabun, sampo, dan barang-barang rumah tangga lainnya dengan merujuk pada kesaksian ibu rumah tangga. Teknik ini menampilkan dominasi emosi.
Pesona pada efek pesan
Teknik ini menampilkan propagandis yang membuat pernyataan tentang kebenaran dan autentik,namun digabungkan dengan implikasi palsu. Pernyataan yang benar selalu dibuat begitu menarik, seolah propagandis membangkitkan sebuah kesaksian palsu yang selama ini terkubur dan hilang. Para penentang alkitab misalnya selalu menggambarkan alkitab sebagai buku yang rawan kesalahan, banyak pasal dan ayat yang tidak masuk akal. Jadi mereka menggunakan pelbagai teknik untuk mengatakan setengah kebenaran dan white lie. Tujuan utama alkitab adalah untuk menerangi dan membimbing manusia dalam hal kebenaran rohani, tidak ada yang bisa tidak setuju dengan itu! Kemudian mereka menambahkan pernyataan lain, “jelas, tujuan utama dari alkitab adalah tidak untuk menerangi orang tentang kebenaran ilmiah”. Sekali lagi, tidak akan setuju dengan hal itu. Tetapi laporan autentik kemudian dieksploitasi untuk mendatangkan beberapa implikasi yang sangat rumit dan menipu banyak orang.
The bandwagon
Teknis ini sering disebut Mob-Mentality Trick dengan semboyan Everybody’s Doing It. Teknik ini digunakan oleh propagandis untuk mendorong orang lain membeli hal yang sebenarnya mereka tidak butuhkan, atau untuk berbicara tentang hal-hal yang tidak sesuai prinsip hidup mereka atau bahkan melakukan hal-hal yang dipertanyakan. Sudah lazim kita mendengar bahwa “orang berpendidikan di mana-mana meninggalkan moralitas kuno dari alkitab”. Ini merupakan pernyataan pancingan dari teknik bandwagon ke arah amoralitas! Pada iklan misalnya ada ungkapan:”semua orang melakukannya, kenapa anda tidak? Anda orang kuno”,”semua orang membeli sabun itu, kenapa keluarga anda terlambat membelinya?”.
Card-stacking
Teknik ini sering disebut outright deception, di mana propaganda mengandalkan pengiriman pesan-pesan palsu kepada audiens. Perhatikan beberapa pernyataan palsu:
1) Hampir semua statistik mengemukakan data bahwa sebagian besar masyarakat kini memaafkan amoralitas, kejahatan, eutanasia, dan keburukan lainnya.
2) Survei menunjukan bahwa 80% respondens dari kalangan pembaca majalah porno menikmati seks di luar nikah.
3) Sebanyak 80% dari semua pasangan yang sudah menikah sangat menikmati seks di luar pasangan mereka.
Ketiga pernyataan di atas jelas palsu, karena mengabaikan pendapat sebagai kecil masyarakat yang konservatif, karena tidak memaafkan perbuatan amoral dan keburukan lainya, lagi pula mengabaikan sebagaian kecil orang bermoral yang masih menghormati seks dan mejaga perkawianan keluarga mereka dengan penuh kasih sayang. Tetapi, itu yang disebut card-stacking yang mencoba dengan sistem kata-kata yang dituliskan pada kartu lalu disodorkan sebagai pertanyaan kepada para respondens yang berasal dari audiens. Permainan seprti ini merupakan propaganda palsu untuk mengajak orang mengikuti pesan-pesan yang telah disiapkan propagandis.
Titillation and teasing
Teknik ini disebut pula Fantasy Manipulition. Kebanyakan pesan propaganda yang memilih teknik ini menampilkan pesan sedemikian hidup dan nyata, sehingga mendorong audiens untuk mencari, membeli, memiliki, atau hanya sekedar membangun fantasy dengan pesan. Kebanyakan model iklan menampilkan perempuan, hanya sedikit laki-laki yang di tampilkan sebagai model. Mengapa? Para propagandis bahwa sungguh seks appeal perempuan memang sangat menggoda mata lelaki sehingga kebanyakan laki-laki akan membangun fantasy yang berhubungan dengan produk yang diiklankan dengan model perempuan.
kelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino