internasional

nasional

cerita

» » Robby and the Incredible Stupid Fishes (Oleh: pisau dapur)

Late nite. Insomnia again. padahal udah posting satu tadi. eh, kok ga ngantuk ya?

Jadi tadi kebelakang rumah aja. Ke kolam. kolam ikan maksudnya. Ini ikan-ikan juga ngga pada tidur, hebat euy. Seumur hidup lagi. Tapi sayang, hidup mereka sangat membosankan. Muter-muter di tempat itu-itu aja sampe akhirnya mati.

Ikan sebenarnya bukan peliharaan yang mengasikan. Mereka terlalu bodoh untuk diajak bermain. Konon ingatan mereka cuma 30 detik. Tergantung jenis ikannya, tapi jenis yang ini memang yang termasuk tolol. Permainan yang mereka kuasai cuma petak umpet. Itupun ga seru. Entah kenapa ada teman saya yang betah sehari-harinya main mulu dengan ikan. Yah, memang anaknya rada-rada konyol. Dan hidupnya adalah Parodi.

Walau ikan-ikan ini bodoh, mungkin kebodohannya yang membuat mereka ngga punya beban hidup. Jadi bebas kesana kesini walau sebenarnya cuma kesitu-situ aja.
Tapi, saya yang bosen ngeliatnya. jadi kepikiran gimana ya kalo ikan-ikan ini berenang di...
  • Air Cola bersoda...
  • Air mendidih, baik yang udah mendidih ato yang lagi didihkan, yang lagi didihkan kaya'nya lebih seru! Ikan Rebus
  • Di cairan Wax ato Lilin... pernah saya praktekin, cuma ikan dalam skala kecil...
  • Di taroh di air dalam Freezer... dalam 3 jam mungkin bisa jadi hasil yang menarik
Sebenernya ada yang pernah dilakuin... tapi pada ikan 'kampung', klo ngga salah ikan gabus.
Ini ikan saya dapat sewaktu banjir di depan rumah, dia terdampar. Ya aku tolong. gabungin ke ikan-ikan ornamental. Tapi beberapa hari kemudian ada yang aneh di kolam itu. Ikan-ikan pada hilangan. Kecurigaan tertuju pada ikan kampung itu. Dan ternyata benar ikan itu menjadi tersangka utama.
Dan ikan itu akhirnya berhasil di karantina. dan harus mati dengan cara mengenaskan!
Eksekusi pertama: tempat karantina itu dipenuhi dengan batu es. Hahahahaha.. ikan kampung ga akan tahan dingin. Tapi... sampe es itu mencair. ikan itu tetap berenang mutar-mutarin ember.
ok, tapi dia tak akan tahan dengan Eksekusi kedua: kurangi air berlebihan akibat es cair tadi... habisi, tapi ga terlalu habis. sisakan 1/5 ember. yah, cukup untuk menggelepak-gelepak. biarkan 1 menit. dan isi dengan air panas! hahahahaha... tapi sayang bukan air mendidih... tapi cukuplah untuk membuatnya mati.
dan yakin pasti mati.
gw tinggal sekitar 4 jam.
gw balik.
check.
ilang.Ah, paling udah ada yang buang..
Tapi,ternyata ikan itu berenang menari-nari di kolam!

WTF! 
Ah. kali ini ngga ada eksekusi. kembalikan ke habitatnya adalah cara terbaik.
dan damai.

Pesan Moral: Idealisme itu seperti bintang, dapat terlihat tapi jauh untuk dijangkau. Tapi bagi para adventurer, Bintang bisa digunakan agar bisa sampai tujuan...

About Dodoy Kudeter

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply