Seorang teman memperhatikan lekat-lekat si adik tingkat yang manis
itu, dalam hitungan detik kemudian ia melancarkan aksinya mendekati si
manis, keduanya terlihat asik berkomunikasi, beberapa menit kemudian ia
kembali dengan raut wajah sumringah, seorang teman yang lain lalu
bertanya “Dapet Nomer HP-nya??” bukannya menjawab ia malah tertawa sinis
lalu berkata “dapet FB-nya..! ngapain minta nomer HP??” oh yeah… benar
saja, Meminta nomor HP tak akan memberinya akses lebih lanjut kedalam
Kehidupan si Manis… dengan FB-nya ia mendapatkan Kesempatan untuk
Stalking, menulis di wall, memberikan komentar, chat, poke,
melihat-lihat foto terbaru…DLL.. berkali lipat lebih intim daripada
sekedar nelpon tengah malam kan?? (Bukan kejadian sebenarnya, Cuma
Ilustrasi.)
Mari kita kembali ke 1994, tahun itu Internet baru
diperkenalkan pada publik Amerika, dan semua orang sudah cukup puas
dengan membuka situs-situs polos yang didominasi warna putih dan hampir
tanpa desain, semua orang sudah cukup puas untuk chat lewat teks dengan
fasilitas yang sangat-sangat terbatas. Internet ditanggapi remeh, Semua
orang belum menganggap hal sepele seperti Internet ini nantinya akan
merubah dunia. Memasuki dekade baru, mulai era tahun 2000-an, Internet
dengan penambahan teknologi yang pesat semakin merasuk kedalam kehidupan
sehari-hari warga urban. Istilah-istilah dalam dunia Internet diadopsi
dalam percakapan sehari-hari, memang Belum menjadi sepenting bernapas,
tapi rasanya susah bernapas tanpa Internet. Mengindikasikan nantinya
Internet akan benar-benar mengubah dunia dan cara berinteraksi
didalamnya. Dan kini diakhir dekade, Internet telah menjadi sebuah
kebutuhan, lebih dari sekedar hal tersier, Internet mempermudah cara
hidup… well… semoga tak menjadi ketergantungan.
Semua orang memiliki alamat E-Mailnya masing-masing,
surat tertulis dengan amplop dan prangko semakin tenggelam pamornya
(Filateli? Apa itu? Nama pemain Bola ya??), Kantor Pos berikut Pak
Posnya (dengan motor dan tasnya yang khas) diprediksi akan punah. Inilah
zaman dimana alamat E-Mail mungkin lebih diingat daripada alamat rumah
sendiri! Dari Bangku kuliah, Para dosen yang muak melihat tampang para
mahasiswanya (begitupun sebaliknya) menuntut tugas dikumpul bukan di
mejanya, tapi via E-Mailnya. Dan para Mahasiswa menyambutnya dengan suka
cita karena itu artinya mereka tak perlu repot menulis dengan tangan,
buka Wikipedia dan manfaatkan sepenuhnya Google… Copy, Paste Voila!
Tugas selesai, dan mereka bisa kembali berkonsentrasi mengomentari
foto-foto konyol yang di-tag di FB masing-masing. Mahasiswa jadi semakin
Pintar sekaligus semakin Tolol dalam waktu bersamaan.
Sikap Sok Tau orang-orang makin menebal, APAPUN
bisa di-Googling, mendadak semua orang bisa menulis dalam bahasa dan
huruf Rusia via Google Translate, mendadak semua orang bisa tahu arti
kata Peculiar tanpa harus membolak-balik kamus tebal berdebu. Perdebatan
panjang tentang sudah berapa album yang dirilis Radiohead bisa
dipangkas sekejap dengan membuka website resmi band tersebut. Penasaran
dengan si Bohay yang main di film Superbad?? Cari tau di imdb! Pengen
tau sejarah kehidupan seorang Obama? Tak perlu ke Perpustakaan! Cari tau
di Wikipedia! Dan bahkan jika kamu cukup narsis untuk mengetik namamu
sendiri di Google, kamu akan mendapatkan beberapa jejak yang pernah kamu
tinggalkan di WWW.
Tanpa batas, adalah karakter positif dari Internet,
terutama bagi kita warga masyarakat sebuah kota yang nyatanya masih
belum diperhitungkan oleh dunia (tanyakan pada orang Argentina apa dia
mengenal kota bernama Samarinda). Rasa inferior harusnya tidak lagi
mengayomi kita, bagaimanapun sekarang harusnya kita orang-orang di
Kalimantan tak perlu merasa tertinggal dari orang-orang di Jawa. Perihal
Informasi, Trend dan Mode terbaru bisa didapat dalam waktu bersamaan
dengan mereka yang ada di jawa, itu karena perputaran informasi kini
berpusat di Internet, jadi tak ada lagi yang merasa mempunyai hak
eksklusif. Kaskus contohnya, situs forum terbesar di Indonesia ini
dipenuhi orang-orang dari beragam daerah di Indonesia, pertukaran
informasi jadi lebih lengkap disini karena ada beragam Point of View
dalam menyikapi tiap-tiap informasi. Mengenai trend terbaru, tak perlu
panik tak bisa mendapatkan barang yang dicari, online shop bertebaran
dimana-mana, begitu pula situs pencarian seperti fjbex.com, bagi yang
lebih beruntung memiliki kartu kredit malah bisa lebih kalap lagi
belanja di amazon.com. semua itu dimungkinkan dengan adanya hal “remeh”
bernama Internet
.
Internet adalah pembunuh. Pembunuh waktu-waktu
berharga kita, membunuh masa-masa dimana informasi adalah sesuatu yang
bernilai. Sekarang Informasi meluber sampai ke titik dimana kita lebih
banyak mengetahui hal-hal yang harusnya kita tak perlu tahu daripada
hal-hal yang seharusnya kita tahu. Darimana Konspirasi diciptakan? Di
Internet! Dengan segala persengkokolan para nerd jarang mandi, dipadukan
segala fantasi liar para geek yang takut sinar matahari. Isu bencana
dan monster-monster fantastis diawali di forum-forum, para orang kurang
kerjaan menanggapi segala hal dengan terlalu serius seakan-akan mereka
tak punya kehidupan sendiri (oh yeah, mereka memang tak punya kehidupan
sendiri) ramalan kiamat 2012 manjadi santapan para konspirator yang
seharusnya lebih memikirkan bagaimana mereka bisa mendapatkan pacar
daripada sibuk mengkonsepkan bagaimana dunia akan berakhir.
Internet adalah hiburan. Kalau dulu ada anggapan
bahwa hiburan tak bisa didapat di depan monitor komputer, kini Internet
menjadikan monitor komputer seperti taman bermain yang penuh hiburan.
Serba ada untuk semua jenis hobi dan kegemaran! Dan sebuah kata yang
disebut Download (unduh untuk lidah Indonesiana) menjadi inti dari
segalanya. Musik terbaru, Film terbaru, Software terbaru, E-Book
terbaru, apapun… semuanya bisa didapat dengan Gratis (tapi ilegal) di
Internet, dan jika koneksi untuk menyedot file yang kita punya cukup
cepat, yang perlu dikhawatirkan kemudian hanyalah kapasitas penyimpanan
data yang memadai (sekarang kita akan memasuki zaman Gigabyte, lalu
menuju zaman Terrabyte, selamat tinggal Megabyte!). 10 tahun lalu umat
manusia mengandalkan sepenuhnya Televisi untuk menyaksikan
fenomena-fenomena yang menghibur, well, televisi kini makin membosankan
dengan adanya tantangan dari Youtube, dimana video-video sick tapi
nyaman ditertawakan berkumpul. Tempat dimana videoklip dari band-band
yang tak akan mungkin kita saksikan di TV berjajar dengan rapi. Youtube
berhasil merubah tradisi dan definisi kata “menonton” dengan menjadi
situs video dengan jumlah video yang telah diupload mencapai angka
jutaan. Internet memang tempat paling pas untuk hal-hal seperti ini.
Belum lagi jika kita menyebut Pornografi(!) Internet adalah sarang utama
untuk itu, atau lebih jauh lagi, Internet adalah Persatuan
Bangsa-bangsa (PBB) untuk Pornografi(!) dimana beragam suku bangsa
berkumpul disini (urutan favorit penulis: Jepang, Russia, Swedia,
Brazil, China, Amerika, baru yang lokal punya) hasil penelitian
terakhir menyebutkan Pornografi menguasai Internet sampai ke angka 68%.
Edan? Ditegaskan lagi disini: Internet adalah Hiburan sekaligus
Pembunuh.
Revolusi Kecil itu bernama Internet. Well.. kita
sudah terlanjur tercebur basah kedalamnya… kini sudah susah untuk
membayangkan hidup tanpa Internet, terlalu mengerikan membayangkan dunia
tanpa Internet, kembali ke era dimana kantor pos, toko kaset, toko
buku, perpustakaan dan abang penjual bokep pasar pagi Berjaya lagi…
zaman dimana membuka satu website sudah merupakan pengalaman berkesan.
Revolusi kecil ini sudah tak mungkin mengecil lagi, kemungkinan terbesar
ia akan terus membesar dan mempengaruhi lebih banyak lagi aspek
kehidupan. Kita tak perlu takut menghadapinya, hadapi dengan berani
seperti ketika foto tidur kita yang buruk muncul di FB… Revolusi Kecil
ini tak akan memakan korban dan pertumpahan darah bila ditanggapi dengan
benar. Pada hakekatnya umat manusia, tak peduli sebodoh apapun, pasti
dapat bertahan menghadapi perubahan cepat yang dipaksakan. No need to be
worry… bagaimanapun ada hal yang jauh lebih menarik daripada Revolusi
kecil bernama Internet ini, dan itu disebut “Kehidupan Nyata”, itulah
yang menjadi inti dari segalanya.
Sumber : artikel Sheet Sheet!#6. Rilis Desember 2009
No comments: